Maksud hati mengetik "e" tapi jadinya "w", "i" tergantikan "u", "n" dan "b"bergantian saling mewakili, "r" ditikung "t", "d" menangis disikut "s", sementara "s" kadang pasrah disenggol "a"
Oh typo...
Kenapa typo terjadi?
Mungkin karena kinerja jari-jari tak selaras dengan otak yang berlari cepat. Karena waktu yang tak bisa menunggu sehingga kerapkali kita terburu. Atau jari-jari yang terlalu makmur hingga seenaknya menggusur. Ah, jangan salahkan jari. Salahkan saja hapenya yang dibeli karena kurang piti
Oh typo...
Sahabat sejati, teman seperjuangan pasti akan paham saat demam typo melanda.
Tapi yang baru kemarin tukaran WA?
Bahaya tingkat dewa!
Bisa salah paham hingga sekotamadya. Ah tanggung banget! Sekalian aja se-Indonesia Raya!
Oh typo...
Tapi... berterimakasihlah kepada typo.
Karenanya personalitimu diuji. Pengertiankah? Baperankah? Jutekan kah? Apalah kah?
Berterimakasihlah kepada typo
Dengannya kemampuanmu diuji.
IQ dan EQ sekaligus.
Tapi ingat yaa. Aturan ini hanya berlaku dalam dunia per-chatting-an.
Jangan sampai nantinya saya dituntut pula atas nama penistaan. Jangaaan!
Dan sebelum tulisan ini dipublikasikan, entah berapa kali sudah aku mengoreksi kesalahan. Karena si typo.
Semoga kalian memahami jika ada salah di sana sini.
Salam,
No comments:
Post a Comment
Bebas komentar apa aja, asal sopan.
Tapi jangan nyepam. Ntar dihapus lho!