Saya bukanlah seorang pembicara yang baik.
Lalu, bagaimana dengan semua pikiran, perasaan, pengalaman dan seribu macam uneg lainnya? Saya ngga mau menyimpannya sendiri saja. Bagaimana? Bagaimana?
Itulah mengapa saya menulis.
Saya mulai menulis sejak merah putih berganti biru putih. Jenis tulisan saya waktu itu puisi, kalau boleh saya menyebutnya demikian. Saya juga menulis di diary. Hingga akhirnya 2009 silam saya berkenalan dengan blog. Mulanya sempat bingung juga gimana gimananya. Yaa, maklumlah ya, masih newbie. Tapi saya terus mencari tahu. Pernah tuh sebulan tagihan speedy membengkak karena saya keasyikan belajar ngeblog setiap harinya. Googling segala macam tutorial. Utak atik blog. Hingga blog saya hancur berantakan pernah saya alami.
Dari ngeblog, saya mendapatkan banyak teman baru, dan ilmu, tentunya. Kalau dulu saya menulis diary dan puisi lalu disimpan atau paling banter dikirim ke majalah. Sekarang saya bisa berinteraksi dengan orang - orang yang membaca tulisan saya di blog. Mereka inilah yang tak jarang menerbitkan inspirasi saya untuk menulis. Tutorial di blog saya ini, ada yang saya tulis berdasarkan pertanyaan seorang pengunjung blog. Catatan - catatan harian selain dari kejadian sehari - hari juga saya tulis karena terinspirasi seorang teman, misalnya. Bahkan saya bisa berkolaborasi dengan blogger lain untuk melahirkan sebuah tulisan. Ternyata proses menulis duet itu benar - benar menguras pikiran saya. Mungkin lain waktu saya bisa menuliskannya ( Tunggu saja ^^ )
Ngeblog juga yang mengajarkan saya untuk berbagi. Saya tidak lagi menulis untuk diri sendiri. Saya juga menulis untuk orang lain. Ketika saya menghadapi sebuah masalah, lalu menemukan solusi dari masalah itu, saya lalu membaginya di blog. Termasuk soal file - file penting yang hilang tiga hari yang lalu yang sempat bikin saya keriting abis. Begitu masalah tersebut teratasi, langsung saya mempostingnya di blog saya ini, lengkap dengan tutorialnya. Saya jadi menyadari, bukan hanya hal - hal positif saja yang perlu saya syukuri, ternyata. Hal - hal negatif pun memberi kontribusi yang besar bagi perkembangan diri saya pribadi. Bahkan mungkin jauh lebih besar. Sebab bukankah tangis memberi jauh lebih banyak pelajaran ketimbang tawa?
Namun saya (harus!) berusaha untuk menjadi penulis yang baik. Karena dengan menulis, saya akan belajar menjadi pembicara yang baik
Mantab, ... daripada ngelamun yg tidak ada ujung pangkalnya mending buat nulis aja, hasilnya pasti POSITIF!
ReplyDeletesetuju, mas ^^
Deletengelamun sesekali sih ngga papa, kalo lamunan itu berakhir di tulisan :)
thanks kunjungannya
It is reminds me when i made a blog for the first time, it seem that i spent most of my time to make it cool hihih :)
ReplyDeleteme, too ^^ All the first time is something, isn't it? :)
Deletesy juga merasa, jari2 sy ini lebih cerewet ketimbang mulut sy.. Makanya jari2 sy yg lebih byk bekerja :)
ReplyDelete"ketika jari2 lebih cerewet ketimbang mulut", gitu kan, mbak? ^^
Deletesaya suka kutipan terakhir mba 'Namun saya (harus!) berusaha untuk menjadi penulis yang baik. Karena dengan menulis, saya akan belajar menjadi pembicara yang baik'
ReplyDeletesaya awalnya justru dri pembicara yang baik, heheheh. ga juga, cuma sneng aja ketika ngomong di depan publik. lalu dari seneng membaca buku, mencoba menulis.
hebat si emba euy, ud dari sd nulisnya, saya mah dulu paling sebel menulis, semua saya biarkan aja. sekarang lagi belajar, belajar dari mba juga sebagai penulis yang baik.
trims, Drieant :)
DeleteSaya orangnya juga suka berbicara, terutama bila ketemu teman bicara yang cocok. Cuma ya utk ngomong teratur dan gimana2 idealnya seorang pembicara yg baik ya masih perlu banyak belajar.
Sebenarnya waktu SD dulu saya lebih sering membiarkan begitu saja lintasan kata2 dalam pikiran, kecuali satu puisi persahabatan yang terinspirasi dari seorng teman, saya tuliskan. Tapi kemudian harus hilang bersama 2 buku kumpulan puisi saya sejak SMP ke SMA :(
*wah jadi curhat* :D
saya mau belajar ah dari si embanya. ok mba.
ReplyDeletekita saling belajar ya, Drieant ? :)
DeleteKekurangan kita agar kita bisa belajar dari orang lain
Dan kelebihan kita agar kita bisa berguna bagi orang lain
Setuju? ^^
Okee.. niatnya mantap betol.. untuk berbagi. in yang harus ditanamkan oleh para blogger. selama ini ane hanya untuk banyak yang main ke blog.. biar trkenal. wah ane baru sadar.. terima kasih yaa udah ingatin..
ReplyDelete:)
salam kenal sob
sama-sama, Asalasah.
DeleteSalam kenal kembali ^^
Dan trims kunjungannya. Saya kunjung balik ah
benar sekali mbak, pada mulanya ngeblog saya juga gitu. Sekarang banyak manfaat dari blog yang dirasakan. Mulai dari kepuasan pribadi bisa saling bermanfaat, ilmu dan wawasan yang baru hingga bisa juga jadi penghasilan tambahan.
ReplyDeletesalam kenal,
btw templatenya dah oke nih. :)