Catatan Harian & Perjalanan. Puisi &Fotografi. Tutorial Blog, Komputer & Media Sosial

LUMPUR SYUKUR

perempuan memandang pantai
Aku mungkin tersungkur dulu, dan tanah
berlumpur membalur tubuhku sekujur.
Tapi lihatlah!
Lumpur itu kini menjelma syukur.
Dia memberiku sensasi
saat kami saling melebur.

Dan kini, dengan kedua tanganku, akan
kusemai bibit baru di bekas genangan lumpur itu,
yang telah kuolah menjadi lahan baru.

Tidak pernah ada yang sia-sia bahkan dari sesuatu yang
tampak sia-sia. Aku akan panen saat waktunya tiba!


19 Januari 2012, mengumpulkan yang terserak
Share:

The Rain

Hujan pertama di bulan April
Derainya menyapa teramat manja
Kata-kata yang pernah pergi bersama kemarau
Kembali pulang mengiring rintiknya
Hujan,
Mudah saja bagimu buat benakku melahirkan
The Island, April 9 2013
Share:

Featured post

Cara Mudah Bikin Blog dari Ponsel

Baru-baru ini ada beberapa teman yang meminta dibikinkan tutorial cara bikin blog yang mudah tanpa mesti menggunakan komputer alias dari...

Arsip