Beberapa waktu yang lalu, saya pernah menuliskan tentang buku Key of Happiness ini. Sekaligus mengikutsertakan fotonya di tugas motret kelas optimasi facebook LAAF pada batch yang lalu.
Tak apa-apa yaa kalau kali ini saya ulangi? Karena memang kebahagiaan adalah salah satu topik yang tak akan pernah habis untuk ditulis. Selalu seru untuk dibahas hingga bercangkir teh atau kopi yang tandas.
Setiap orang ingin bahagia. Setiap orang mencarinya dengan berbagai cara, hingga kadang terlupa bahwa bahagia itu sederhana, ia ada di sekitar kita.
Kita bahagia ketika hari ini masih bisa melihat matahari, merasakan udara yang kita hirup sepenuh hati, menyaksikan alam penuh warna menjadi penyejuk mata ini.
Kita bahagia mendengarkan tawa sahabat dan kerabat menghampiri gendang telinga kita, lalu ikut tertawa bersama mereka.
Kita bahagia membersamai anak-anak kita dengan segala tingkah polahnya. Bahkan ketika mereka sedang tak bersama kita untuk beberapa alasan, kita masih bisa melihatnya dari kejauhan. Dengan kecanggihan teknologi, kita bertukar informasi. Dan yang utama, kita masih bisa berdo'a dan dido'akan oleh mereka.
Bahagia erat kaitannya dengan syukur. Syukur tak hanya ada di saat kita mendapatkan apa yang didamba, tapi juga saat apa yang dicinta terlepas begitu saja. Saat semua terjadi di luar rencana-rencana yang sudah kita susun dengan indah dan seksama.
Berbahagialah. Terlalu banyak syarat untuk bahagia, pada akhirnya yang kita dapat hanya derita.
Mari kita ulangi sekali lagi kutipan hebat ini;
If you want to be happy, be.
-Leo Tolstoy
Sebuah catatan untuk diriku
Day 40, 9 April 2021
No comments:
Post a Comment
Bebas komentar apa aja, asal sopan.
Tapi jangan nyepam. Ntar dihapus lho!