Innalillaahi wa innailaihi raajiuun...
Hari ke dua puasa, dapat kabar duka adik kelas di SMA yang meninggal selepas sahur tadi. Masya Allah. Sungguh keistimewaan dari Allah untuk hamba-Nya yang berpulang di bulan mulia.
Kematian, sesuatu yang pasti. Meski kita ngga tahu kapan waktunya. Teman yang hari ini kita bicara dan tertawa-tawa dengannya, tahu-tahu beberapa jam kemudian sudah berpulang. Kerabat yang belum sempat kita jenguk tahu-tahu tersampai kabar sudah tiada, hingga kita menyesal luar biasa karenanya.
Kematian, hal yang misterius. Kita ngga tahu kapan saatnya tapi wajib mengimani sebagai bagian dari takdir yang sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Pasien yang tengah sakit parah di kamar rumah sakit, ternyata didului kepergiannya oleh yang sehat bugar tak kurang satu apa pun.
Kita ngga bisa memilih kapan kita mati, tapi bisa mempersiapkan bekal untuk kepulangan kita nanti. Dengan menjadi orang baik dan memperbanyak amal.
Di Ramadhan yang suci dan mulia ini, semoga Allah mampukan kita untuk istiqomah beribadah kepada-Nya sebagai bekal kita ke kampung akhirat. Aamiin
Sudah ku baca mbak..bagus tulisannya. Jadi pgn komen kalau qt slalu ingat kematian..maka yg qt kejar2 d dunia ini serasa ga ada gunanya.
ReplyDelete