Lagi enak - enak tidur siang, eh ada telpon entah dari siapa. Karena mikir positif, "Mungkin dari prospek nih", saya segera mengangkatnya. Rupanya bapak-bapak. Ngakunya sih dari Sido Muncul. Bilang kalau saya dapat hadiah uang tunai 8,5 juta plus pulsa 1 juta. Hadeeeh, Bapaaak! Kalau mau nipu mah jangan ke saya.
Yang sudah - sudah, kalau menerima telepon serupa saya pasti semangat 45. Semangat untuk ngerjai, hehe. Pura-pura bisa dibodohi, seneng bisa dapat hadiah buanyak dsb dsb. Dan pada akhirnya, setelah pulsa di penelpon terkuras, saya dengan santai akan bilang,"Duh, Pak, Bu, maaf, saya belum perlu" Intinya yang bikin si penipu gondok abis dah hehe
Tapi kali ini saya lagi ngantuk. Dalam keadaan menahan kantuk itu, malas-malasan saya menjawab telpon si Bapak yang kalau saja suaranya dimanfaatkan untuk kebaikan, pasti mantap tuh. Sesekali ia akan berhenti dan bilang,"Halo, Bu?", memastikan saya mendengarkan. Saya yang memang ngantuk plus sebal cuma mengiya-iyakan dengan malas. Maksudnya sih biar si Bapak nyadar dan ngga melanjutkan aksinya. Tapi, teteeup.
Sampai akhirnya, keluar jurus pamungkas si Bapak. Apalagi kalau bukan menanyakan nomor rekening. Aha, ini dia. Dengan gaya polos saya bilang,"Aduh, Pak. Saya ngga punya rekening!" Belum sempat saya menyambung, tak, sambungan langsung terputus. Hahaha, antara puas dan sebal karena tidur siang yang terganggu.
Kejadian serupa di atas tentu bukan saya sendiri yang pernah bahkan sering mengalaminya. Dan ngga sedikit pula yang nyaris dan pernah tertipu. Kehidupan yang begitu sulitkah? Atau keserakahan manusiakah? Yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan segala sesuatunya secara instan?
Setelah menerima telpon tersebut, terlintas di benak untuk mengirim sms. Karena sehari sebelumnya, seorang teman di jaringan bisnis saya menerima sms dengan modus serupa. Dan saya mencandainya dengan kalimat,"Kenapa ngga diprospek aja?" Sekarang saya yang berpikir,"Kenapa ngga coba saya prospek aja ya Bapak penelpon tadi?" hehe. Tapiiii, akhirnya sisi hati yang lain membatalkannya.
Teman-teman sendiri gimana? Pernahkah mengalami kejadian serupa? Saya sangat senang bila teman semua mau berbagi di sini.
*true story on Dec 4, 2012
Modusnya ini kayak gimana?
ReplyDeleteKok pakai minta no rekening segala? biasanya kan "si mereka" itu yang nyodorin no rekening biar kita trnsfer ke dia kan?
Mut, beberapa hari lalu aku ada baca modus penipuan pura-pura mau beli rumah/mobil.
DeleteNah, ntu penipu minta no rek korbannya, bilangnya mau transfer tanda jadi.
Tapi pada akhirnya justru uang si korbanlah yang melayang
*Nyari-nyari link-nya di fb, ternyata udah hilang
Postingan yang Sangat bagus dan menarik untuk dibaca .... Saya suka mengunjungi blog ini.
ReplyDeleteTerima Kasih atas kunjungannya :)
Deletemodus kaya gini emang ga ada habis2nya ya...
ReplyDeletekita aja berusaha keras ngebisnis dengan halal kok mereka malah menipu.
Bener, mba. Mungkin mereka ingin hasil yang besar dan instan.
DeleteHnaya mereka dan Tuhan yang tahu
kalo saya mah seringnya juga via sms... dan juga sms misterius juga banyak >.<
ReplyDeleteada yang sms : Bapak, tolong kirimin pulsa sebanyak 25.000. cepetan ya pak, sekarang saya sedang di kantor polisi dan sangat penting, jangan dulu dibalas hadeuh belum juga punya anak.. wkwkwk
terus yang misteriusnya sering ada perempuan yang ngajak ketemua. dan dia sering tahu kalo saya dirumah sedang sendirian, entah tetangga entah siapa yang ngasih tau.. sampe dia mau datang ke rumah namun saya bersikeras melarangnya... >.< makanya saya sekarang2 ini sering gonta ganti kartu gsm terus... malahan sobat2 pun saya larang untuk menyebarkanya tanpa seijin saya.
o ya yang lebih parahnya lagi, sampe mau ada yang kirim siang2 dari Tasikmalaya, bilangnya saya yang pesan padahal saya tidak pesan sama sekali... terus saya kasihkan ke kakak (wali saya) eh dia marah2 disangka saya belajar jadi orang kagak bener, padahal saya tidak pernah memesan sama sekali... haduh... aya aya wae.
btw mau curhat lebih panjang nih kakak lizi, lama tak mampir
Wah, kalo yang ngajak ketemuan, berarti Kaze udah jadi target tuh.
DeleteWaspadalah! Waspadalah :p
Maaf ya baru balas komennya sekarang. Ini blog aja baru sempat ganti template sekarang, itupun belum sempurna. Slowly but sure lah
zaman sekarang ini prinsip manusia berteguh pada kalimat "yang haram saja susah didapat apalagi yang halal" so berhati-hatilah kawan.
ReplyDelete#ditunggu kunjungan baliknya kawan
Apa jadinya kalau semuanya menganut paham yang sama ya?
DeleteDunia oh duniaa ;-(
Oke, thanks atas kunjungannya ya
Itulah akhir zaman... Hati hati...
ReplyDeletepenipu sekarang kelihatannya semakin super kreatif ya :)
ReplyDeletePenipu boleh super kreatif, mas.
DeleteTapi kita juga harus pintar dan cerdas.
Biar ngga jadi korban kekreatifan mereka hehhe
Makasih ya, mas sudah berkunjung.
Sementara ini blog saya lagi dipermak ulang, sehingga link exchange sementara aktif, termasuk blog mas Hariyanto. Tapi akan tetap ada kok
mainkan mbak
ReplyDeletekalo sya sering di sms aja kayak si kaze kate, mulai dari versi bahasa Indonesia sampai bahsa jawa. aneh ya..
ReplyDeleteDari dulu modusnya tidak pernah berubah, yang penting selalu berhati-hati
ReplyDeletelam kenal ya gan http://filmtitanic.blogdetik.com/
ReplyDeletenice post aja dah sambil baca2 artikel
Dua kali saya dapat telfon yang kayak beginian tetapi saya langsung jawab "Maaf saya lagi sibuk".
ReplyDeletesaya matikan hp saya titik.
Mbak lizy template-nya ganti, tetapi tetep warna hitam, suka warna hitam ya? (waduh gak nyambung sama postingan)... Lariiiii :-)
Wah, kalo gitu langsung mati gaya ya yang mau nipu hehe.
DeleteSoal hitam, kalo untuk blog, saya memang sudah klik dengan warna hitam. Karena hitam menonjolkan warna yang ada di depannya.
Tapi warna favorit saya aslinya sih ungu hehehe :)
Kalau Band Ungu Juga apa Cokelat?
Deleteijin berbagi kata motivasi yaa
ReplyDelete" janganlah kau buat kekeliruan sebagai sesuatu alasan, dikarenakan semestinya ia jadi motivasimu tuk terus mengambil langkah ke depan"
thx :)
sepandai2nya tupai melompat pasti bisa dijegal juga hehehe :d
ReplyDeletesepinter2nya penipu beraksi pasti ada kok celahnya...asal kita jeli
yg penting waspada aja