Catatan Harian & Perjalanan. Puisi &Fotografi. Tutorial Blog, Komputer & Media Sosial

Sekali Lagi Tentang Kehilangan

move-on-quote

Semalam, saya bertakziah ke rumah tetangga. Ia kehilangan bayinya sesaat setelah melahirkan. Si bayi segera dibawa pulang, sementara ibunya masih ditahan di rumah sakit.

Saat menyaksikan bayi mungil nan tampan yang seperti tidur itu dikafani, saya tak sanggup menahan mata yang berkaca. Meski belum pernah kehilangan bayi, tapi saya tahu bagaimana rasanya kehilangan orang-orang yang dicintai, dari orang tua, saudara kandung, saudara jauh hingga sahabat. Kehilangan bayi tentu lebih berat lagi rasanya, apalagi bagi tetangga saya yang tidak bisa melihat putranya untuk terakhir kalinya itu. Baru tadi pagi saya dengar kabar si ibu baru dipulangkan malam itu juga, setelah buah hatinya dikebumikan.

Pengalaman semalam mengingatkan saya akan kisah seorang ibu muda yang juga kehilangan bayinya. Bukan saat melahirkan, tapi saat sudah 2,5 bulan. Tapi kehilangan tetaplah kehilangan, 'kan?

Muri Handayani kehilangan putrinya yang saat itu sedang lucu-lucunya, yang sangat dinanti-nanti kehadirannya.

Mundur ke masa-masa sebelumnya, saat ia dipaksa resign dari perusahaan tanpa pesangon, karena kehamilannya. Keadaan ekonomi yang minus saat itu membuatnya tidak merasakan keistimewaan yang seharusnya didapatkan seorang calon ibu, karena harus berjuang bersama suami untuk menjemput rezeki.

Rasa sakit kehilangan bayi ditambah kesedihan masa kecilnya yang kemudian membuat Muri memegang teguh visi hidupnya; me-resign-kan ibu rumah tangga yang masih bekerja di luar rumah, namun tetap berkarya dan menghasilkan dari rumah. Untuk itulah SBO atau Sekolah Bisnis Online didirikan, setelah sebelumnya sempat gulung tikar di 6 bisnisnya, dan baru berhasil saat merintis RAZHA, produsen inner hijab.

Gulali, SAO (Sekolah Admin Online), YUUKA Indonesia dan YUUKA Factory, adalah bisnis berikutnya yang didirikan oleh perempuan kelahiran Jakarta ini menemani keseharian Muri Handayani ketika menunggu anak-anaknya pulang dari sekolah.

Muri Handayani awalnya tidak suka menulis tapi bisnis memaksanya untuk belajar copywriting demi pemasaran produknya yang dilakukan secara online. Hingga kemudian melahirkan 5 buku yang mengemban visinya membantu ibu rumah tangga berkarya dari rumah; Emak-Emak Jago Jualan, Resep Ampuh Membangun Sistem Bisnis Online, Mudahnya Bikin Laporan Keuangan Bisnis Online, Creativepreneur. Buku terbaru beliau Move On, Mak! yang membuat saya melahirkan tulisan ini.

move-on-mak-muri-handayani

Kehilangan tidak membuatnya menyerah. Kehilangan menempanya untuk maju dan bertekad membantu sesama.

14 November 2020

Late post setahun yang lalu di kelas LAAF Facebook

Share:

No comments:

Post a Comment

Bebas komentar apa aja, asal sopan.
Tapi jangan nyepam. Ntar dihapus lho!

Featured post

Cara Mudah Bikin Blog dari Ponsel

Baru-baru ini ada beberapa teman yang meminta dibikinkan tutorial cara bikin blog yang mudah tanpa mesti menggunakan komputer alias dari...

Arsip