Catatan Harian & Perjalanan. Puisi &Fotografi. Tutorial Blog, Komputer & Media Sosial

Ivedich, Ketika Takdir Bicara

takdir, puisi takdir
Takdir, kaukah itu?
Berdiri di sudut kamarku lalu menghilang di balik pintu
Aku tak tahu sejak kapan kau ada di situ
Tersenyum padaku, berbicara kepadaku

Ratusan malam kita lalui bersama
Tertawa, berbagi cerita. Dengan cara yang tak biasa

Aku di sini. Dan kau di situ, di sudut kamarku
Jauh, tapi dekat. Dekat, tapi tak terjangkau


Bila pagi datang hingga petang menjelang
Kubawa bayangmu dengan hati riang
Dan kulihat orang - orang tersenyum padaku di sepanjang jalan

Takdir, kaukah itu?
Berdiri di sudut kamarku lalu menghilang di balik pintu
Menatapku sendu
Di malam ke tiga ratus enam puluh satu

Destiny, 20 - 23 Januari 2012

Image from here
Share:
Comments
8 Comments

8 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Ivedich...nama lain dari cinta...sebuah perjalanan panjang melewati malam-malam berbilang...:-)

    ReplyDelete
  3. Kade & chamadii: Thanks :)

    Redra: Ivedich, saat terkadang cinta butuh lebih dari "sekedar" cinta. Bahkan sebuah perjalanan panjang melewati malam-malam berbilang pun harus "menyerah" karenanya

    ReplyDelete
  4. bahasanya aku masih belum ngerti mbak,
    bisa tolong jelasin :D
    ini tentang seseorang ya mbak :)

    ReplyDelete
  5. Iqbal: Tentang seseorang dan takdir :)

    ReplyDelete
  6. waw, dalam banget kyknya, ^^
    tapi masih agak bingung saya mksud si penulis. hehe

    ReplyDelete
  7. Bingung kenapa, Bro? Saya cuma meminjam "penampakan" untuk melukiskan takdir ^^

    ReplyDelete

Bebas komentar apa aja, asal sopan.
Tapi jangan nyepam. Ntar dihapus lho!

Featured post

Cara Mudah Bikin Blog dari Ponsel

Baru-baru ini ada beberapa teman yang meminta dibikinkan tutorial cara bikin blog yang mudah tanpa mesti menggunakan komputer alias dari...

Arsip